MGMP BAHASA INGGRIS GUGUS 03 KABUPATEN BANDUNG BARAT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi penggunaan
“ tobe “ dan “ Verb Past
A.
Latar
Belakang Masalah
Pendidikan
Nasional yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun
1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan ,menjadi warga Negara yang demokrasi serta bertanggung
jawab, untuk mengembangkan fungsi tersebut, pemerintah menyelenggarakan suatu
pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Pendidikan
nasional harus mampu menjalin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan
mutu dan relevansi serta efisiensi managemen pendidikan. Pemerataan kesempatan
pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 ( Sembilan ) tahun.
Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan sesuai
dengan tuntutan kebutuhan berbasis sumber daya alam Indonesia. Peningkatan
efisiensi managemen pendidikan dilakukan melalui penerapan managemen berbasis
sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah dan
berkesinambungan. Implementasi UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional dijabarkan kedalam sejumlah Peraturan antara lain Peraturan Pemerintah
nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ( SSN ). Peraturan
Pemerintah ini memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan
dengan Standar Kompetensi Pendidikan, yaitu Standar Proses, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Pendidikan Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.
-
Selama ini ada anggapan bahwa
Bahasa Inggris itu susah. Ketika di sekolah diajarkan Bahasa Inggris yang
sering kita pusingkan adalah tenses. Siswa sering tidak mengerti dan bingung
mengenai tenses dan menganggap sangat susah untuk menguasai tenses.
-
Hal tersebut mendorong siswa
untuk tidak aktif, kreatif, dan produktif terhadap mata pelajaran Bahasa
Inggris, tetapi akan membebani siswa saja, akibat yang lebih parah lagi
munculnya anti pasti terhadap pengajar Bahasa Inggris, karena dianggap
menyusahkan dan tidak bermanfaat bagi dirinya. Jadi jelas bahwa yang penting
dalam pegajaran Bahasa Inggris adalah bagaimana menanamkan pemahaman dan
aktivitas siswa terhadap materi Bahasa Inggris.
-
Tentu saja untuk mencapai
tujuan pengajarana Bahasa Inggris yang maksimal dan bermakna tersebut tidak
pernah lepas dari peranan komponen-komponen proses belajaar mengajar secara
integral dan menyeluruh yaitu tujuan, guru, siswa, bahan, kegiatan belajar
mengajar ( KBM ), media serta penilaian ( evaluasi ), ketidak adaan atau tidak
terpenuhinya saah satu komponen pengajaran yang dimaksud tentu akan
mempengaruhi tercapai atau tidaknya tujuan pengajaran yang diharapkan.
-
Seperti yang telah diajarkan
di atas, salah satu komponen yang ada dalam proses belajar mengajar adalah
metode pembelajaran, ketepatan dan kesesuaian guru dalam memilih metode
pengajaran akan membantu tercapainya tujuan pengajaran, berdasarkan kenyataan
itu, penulis mencoba untuk menerapkan model pembelajaran STAD yang dapat
digunakan sebagai metode pengajaran Bahasa Inggris.
-
Metode pengajaran Bahasa
Inggris berdasarkan model pembelajaran STAD menurut Badeni ( 1990; 7 ) dari
pembelajaran kooperatif dapat ditemukan beberapa hal yang baik diperoleh siswa apabila menggunakan
pembelajaran-pembelajaran kooperatif, antara lain sebagai berikut :
1.
Keahlian kemampuan dan
strategi berpikir kritis motivasi untuk belajar
2.
Beprestasi lebih banyak dan
kualitas lebih tinggi dalam tugas berdasarkan hal di atas, penulis menyajikan
model pembelajaran STAD. Jenis penelitian yang penulis maksud adalah
peningkatan hasil belajar siswa dalam menggunakan kata kerja dan tobe, past
melalui pembelajaran model STAD. Di kelas 7D SMP Negeri 1 Cikalongwetan.
B.
Rumusan
Masalah dan Pemecahannya
- Rumusan masalah
Masalah yang dibahas dalam
penelitian ini adalah :
1. Apabila
model pembelajaran STAD dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan
kata kerja dan tobe past tense ?
2. Bagaimana
proses peningkatan keterampilan menggunakan kata kerja dan tobe past melalui
model pembelajaran STAD ?
3. Seberapa
besar peningkatan keterampilan menggunakan kata kerja dan tobe past dalam
Bahasa Inggris melalui model pembelajaran STAD ?
- Penelitian masalah
penelitian
Dalam penelitian ini yang
menjadi masalah adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa
Inggris sebagai upaya pemecahan masalahnya melalui proses pembelajaran melalui
proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD, siswa dianggap
meningkat hasil belajarnya, apabila semua siswa mencapai nilai sama atau lebih
besar dari Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ).
C.
Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk
mengetahui efektifitas Model Pembelajaran STAD pada pembelajaran penggunaan
tobe dan verb past.
2. Untuk
mengetahui besarnya peningkatan hasil belajar siswa dalam materi keterampilan
menggunakan tobe dan verb dalam kalimat berbentuk lampau.
3. Untuk
memberikan pengalaman nyata yang dapat merangsang aktivitas siswa pada proses
pembelajaran.
D.
Manfaat
Penelitian
Manfaat penelitian yang
diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi
siswa
a. Meningkatkan
motivasi belajar siswa
b. Meningkatkan
hasil belajar siswa dalam materi penggunaan tobe dan verb past
c. Proses
pembelajaran Bahasa Inggris menjadi menarik karena adanya kerja sama dalam tim
d. Siswa
aktif dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris.
2. Bagi
guru
a. Meningkatkan
kemampuan guru dalam proses pembelajaran sehingga lebih professional
b. Meningkatkan
kualitas pembelajaran
c. Memperbaiki
proses pembelajaran Bahasa Inggris
3. Bagi
sekolah
a. Memberikan
sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah.
b. Memberikan
kontribusi dalam mengembangkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kemajuan
sekolah.
c. Meningkatkan
kompetensi lulusan
d. Meningkatkan
prestasi sekolah.
4. Bagi
dinas
a. Meningkatkan
prestasi pendidikan di Kecamatan Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat
b. Meningkatkan
professional guru yang ada di Kecamatan
Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat.
1.1. KAJIAN
PUSTAKA
A.
1.
Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran
kooperatif merupakan strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil
yang memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda. Dalam menyelesaikan tugas
kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan membantu suatu bahan
pembelajaran artinya belajar belum selesai apabila salah satu teman dalam
kelompok belum menguasai bahan pembelajaran ( Lundegren, 1994;5).
Ciri-ciri pembelajaran
kooperatif adalah :
1. Siswa
dalam bekerja kelompok secara kooperatif untuk menyelesaikan materi
pembelajaran.
2. Kelompok
dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
3. Bila
mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin
berbeda.
4. Penghargaan
lebih berorientasi pada kelompok dari pada individu
Tujuan
dari pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan
individu dipicu oleh kelompoknya ( Lundegren, 1994 ). Model pembelajaran
kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya 3 tujuan pembelajaran (
Arn, 1997 ) yaitu :
1. Kemampuan
akademik
2. Penerimaan
perbedaan individu
3. Pengembangan
keterampilan sosial
Berdasarkan
hasil penelitian Thomson ( Slavin, 1995 dalam Tim Urge, 1997 ) pembelajaran
kooperatif mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Meningkatkan
pencurahan waktu pada tugas
2. Meningkatkan
rasa harga diri
3. Memperbaiki
sikap terhadap materi, guru dan sekolah
4. Memperbaiki
kehadiran
5. Saling
memahami adanya perbedaan individu
6. Mengurangi
konflik antar pribadi
7. Mengurangi
sikap apatis
8. Memperdalam
pemahaman
9. Meningkatkan
motivasi
10. Meningkatkan
hasil belajar
11. Memperbesar
retensi
2.
Keterampilan Kooperatif
Menurut
Lundegren ( 1994;22-26 ) pembelajaran kooperatif tidak menyajikan materi saja,,
tetapi siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan individu yang
disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif berfungsi melancarkan
proses kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun dengan mengemukakan
komunikasi antar anggota kelompok, sedangkan peranan tugas dilakukan dengan
membagi tugas antar anggota kelompok selana kegiatan. Keterampilan-keterampilan
kooperatif tersebut antara lain :
1. Keterampilan
kooperatif tingkat awal
a.
Menggunakan kesepakatan
b.
Menghargai kontribusi
c.
Mengambil giliran dan
berbagi tugas
d.
Berada dalam kelompok
e.
Berada dalam tugas
f.
Mendorong partisipasi
g.
Mengundang orang lain untuk
berbicara
h.
Menyelesaikan tugas pada
waktunya
i.
Menghormati perbedaan
individu
2. Keterampilan
tingkat menengah
a. Menunjuk
penghargaan
b. Mengungkapkan
ketidak setujuan dengan cara yang
dapat diterima
c. Mendengarkan
dengan aktif
d. Membuat
ringkasan
e. Menafsirkan
f. Mengatur
dan mengorganisir
g. Menerima
tanggung jawab
h. Mengurangi
ketegangan
3. Keterampilan
tingkat mahir
a. Mengelaborasi
b. Memeriksa
dengan cermat
c. Menanyakan
kebenaran
d. Menetapkan
tujuan
e. Berkompromi
3.
Tahap-tahap Pembelajaran Kooperatif
pada
dasarnya pembelajaran kooperatif memiliki 6 langkah utama ( Raen, 2000 ) yaitu
:
1. Fase
1, pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa untuk
belajar
2. Fase
2, menyajikan informasi dalam bentuk demonstarsi atau melalui bahan bacaan.
3. Fase
3, mengorganisasikan siswa kedalam kelompok – kelompok belajar
4. Fase
4, membimbing kelompok bekerja belajar
5. fase
5, evaluasi tentang apa yang sudah dipelajari sehingga masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
6. Fase
6, memberikan penghargaan baik secara kelompok maupun individu.
4.
Macam-macam
Pembelajaran Kooperatif
Menurut Blosser (1992),
Slavin (1997), Aren (2000) beberapa pembelajaran kooperatif yaitu :
1. Student
Team Achievement Division ( STAD )/ kelompok siswa berprestasi dalam tim
2. Team
Game Tournament (TGT)/ pertandingan dalam kelompok permainan
3. Jigsaw
4. Penyelidikan
kelompok
5. Think
Pair Share/ berpikir berpasangan
6. Numbered
Head Together (NHT)/ berfikir bersama secara penomoran.
5.
Tahapan
Pelaksanaan/Sintak model pembelajaran
1.
Persiapan
Materi dan Penetapan siswa dalam Kelompok
Sebelum menyajikan harus
menyiapkan lembar kegiatan dan lembar jawaban yang akan dipelajari siswa dalam
kelompok-kelompok kooperatif.
kemudian penetapan siswa
dalam kelompok yang beranggotakan 4-6 orang dilakukan dengan heterogenitas
dapat berdasar pada :
a. Kemampuan
akademik ( pandai, sedang dan rendah ) yang didapat dari hasil akademi ( skor
awal ) sebelumnya. Perlu diingat pembagian ini harus diseimbangkan sehingga
setiap kelompok terdiri dari siswa dengan tingkat orestasi seimbang.
b. Jenis
kelamin, latar belakang sosial, kesenangan, bawaan sifat ( pendiam dan aktif )
dan lain-lain.
2.
Penyajian
materi Pembelajaran, ditekankan pada hal-hal sebagai berikut :
a. Pendahuluan
Disini perlu ditekankan apa
yang akan dipelajari siswa dalam kelompok dan menginformasikan hal yang penting
untuk memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang kata kerjandan tobe yang biasa
digunakan dalam kalimat berbentuk lampau.
b. Pengembangan
Dilakukan pengembangan
materi sesuai dengan yang akan dipelajari siswa dalam kelompok, disini siswa
belajar untuk memahami bagaimana menggunakan kata kerja dan tobe past dalam
belajar bahasa Inggris
c. Praktek
terkendali
Praktek terkendali dilakukan
dalam mengerjakan soal, menyajikan materi dengan cara menyuruh siswa secara
acak untuk menjawab atau menyelesaikan suatu masalah agar siswa selalu siap,
dan dalam memberikan tugas jangan menyita waktu lama.
3.
Kegiatan
kelompok
Guru membagikan LKS kepada
setiap kelompok sebagai bahan yang akan dipelajari siswa. Isi LKS selain materi
pelajaran juga digunakan untuk melatih kooperatif. Guru membrikan bantuan
dengan memperjelas perintah, mereview konsep dan menjawab pertanyaan.
4.
Evaluasi
Dilakukan selama 45-60 menit
secara menadiri untuk menunjukan apa yang telah siswa pelajari selama bekerja
dalam kelompok. Hasil evaluasi digunakan sebagai nilai perkembangan individu
dan disumabngkan sebagai nilai perkembangan kelompok.
5.
Penghargaan
Kelompok
Dari hail nilai perkambnagan
maka pengahargaan pada prestasi kelompok diberikan dalam tingkatan penghargaan
seperti kelompok baik, hebat, dan super.
6.
Perhitungan
ulang skor awal dan Pengubahan Kelompok
Suatu periode penilaian (3-4
Minggu ) dilakukan perhitungan ulang skor evaluasi sebagai skor awal siswa yang
baru. Kemudian dilakukan perubahan kelompok agar siswa dapat bekerja dengan
teman yang lain.
Keunggulan
Pembelajaran Kooperatif STAD
Menurut Badeni ( 1990:7 ) dari pembelajaran
kooperatif dapat ditemukan hal yang baik diperoleh siswa, antara lain :
1. Keahlian
kemampuan dan strategi berfikir kritis dan motivasi untuk belajar.
2. Berpartisivasi
lebih banyak dan kualitas tugas lebih tinggi
3. Bekerja
secara kooperatif dalam mencapai tujuan.
4. Lebih
memiliki sikap-sikap yang positif yang bermanfaat untuk bekerja sama secara
efektif dengan tema, guru dan juga terdhadap isi anteri pembelajaran.
5. Lebih
berkemampuan dalam menyatakan dan mendiskusikan ide mereka di tempat umum
6. Memiliki
minat dan kemampuan lebih besar untuk berpartisipasi dlam akademik studi
7. Pada
pembelajaran model STAD, semua siswa dapat berperan aktif dalam proses belajar
dan lebih mudah mengingat mata pelajaran dan dapat mengefektifkan belajar
siswa.
B.
Hasil
Belajar
Pengertian hasil belajar
Hasil belajar merupakan
suatu konsep yang sifatnya umum yang didalamnya terdapat apa yang disebut
prestasi belajar. Hasil belajar dan prestasi belajar merupakan dua hal yang
erat kaitannya. Menurut kamus besar bahasa Indonesia ( 1997:700 ) “ Prestasi
belajar adalah sebagai tingkat penguasaan ke mata pelajaran, lazimnya
ditunjukan oleh nilai tes atau kerangka nilai yang diberikan “.
C.
Materi
Pembelajaran
Materi pembelajaran adalah
penggunaan kata kerja dan tobe bentuk lampau, yaitu :
1. Tobe
tobe yang digunakan dalam
kalimat berbentuk lampau adalah “ was dan were “.
-
“ was “ digunakan untuk
subjek tunggal, yaitu :
I, she, he, it, Budi
-
“ were “ digunakan untuk
subjek jamak, yaitu :
you, we, they, Budi dan Ani
2. Kata Kerja ( Verb )
Kata kerja (Verb) yang biasa
digunakan dalam kalimat berbentuk lampau adalah “ verb past “ atau biasa
disebut kata kerja ke-2
D.
Temuan
dan Analisis
Berdasarkan masalah -masalah yang ditemukan baik masalah awal
sebelum dilakukan tindakan maupun
masalah yang ditemukan selama proses pembelajaran “ penggunaan tob dan kata
kerja dalam bentuk past tense “.
Maka pada akhirnya diketahui
kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa sehingga penulis dan tim PTK
berpendapat untuk membuat, memperbaiki, dan melengkapi rencana pelaksanaan
pembelajaran tentang materi tersebut pada pelaksanaan tindakan berikutnya
1.2. PELAKSANAAN
PENELITIAN
A.
Metode
Penelitian
Untuk
mendapatkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian diperlukan
metode yang tepat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian
eksperimen, yaitu metode dengan mengadakan percobaan untuk melihat suatu hasil
yang bertujuan pada penemuan faktor-faktor
penyebab dan akibat dari suatu tindakan ( Winarto, 1990:139-149 ).
Metode
penelitian eksperimen sangat tepat untuk penelitian yang dilakukan penulis
karena penelitian akan mencoba suatu model pembelajaran STAD dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian
ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain tunggal. Ini berarti bahwa
penulis memiliki sekelompok subjek untuk dikenali perlakuan khusus dalam waktu
tertentu. Desain penelitian ini tergambar seperti berikut ini :
Pretest
( T.1 )
|
Treatment
X
|
Post test
( T.2 )
|
O1
|
X
|
O2
|
Desian Penenlitian Tunggal
Sebelum
model pembelajaran STAD dilakukan, penulis mengukur kemampuan siswa sebelum dan
sesudah model pembelajaran STAD dilakukan.
B.
Lokasi
dan waktu Penelitian
Lokasi dan waktu penelitian dilakukan di
kelas 7D SMP Negeri 2 Cikalongwetan Semester 2 Tahun Pelajaran 2011 – 2012.
C.
Subjek
Penelitian
Yang menjadi Subjek Penelitian adalah peserta
didik kelas 7D SMP Negeri 2 Cikalongwetan semester 2 yang berjumlah 35 orang.
D.
Rencana
dan Prosedur Penelitian
Penelitian
ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ), penelitian adalah penelitian
dalam bentuk pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Penelitian
ini merupakan model khusus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan
yaitu siklus untuk mencapai hasil yang meningkat. Siklus ini terdiri dari
berbagai tahap, yaitu perencanaan tindakan, perlaksanaan tindakan, observasi
dan refleksi ( Kemmis dan Taggart dalam Kasbolan, 1998/1999 ) tahapan tersebut
digambarkan sebagai berikut :
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1.
Perlakuan
Penelitian
Dalam
penelitian ini guru melakukan berapa tindakan untuk mencapai kompetensi yang
meningkat. Penelitian ini terdiri dari dua siklus,kedua siklus ini menggunakan
model pembelajaran STAD dalam proses pembelajarannya. Pada siklus pertama
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap
konsep,ndilakukan evaluasi pada akhir pembelajaran dengan beberapa soal
mengandung aspek kognitif, sedangkan untuk mengetahui kompetensi dilakukan tes.
Pada
siklus kedua, selain menggunakan metode pembelajaran STAD, juga menggunakan
metode eksperimen dalam proses pembelajaran yaitu untuk mengetahui sikap kerja
sama siswa. Selain menggunakan evaluasi dalam bentuk soal, guru juga dapat
memberikan tindakan stimulus kepada siswa yang menggunakan lembar kerja yang
berhubungan dengan materi untuk mempermudah siswa memahami konsep. Selain itu
juga, guru memberikan stimulus melalui Tanya jawab secara lisan untuk merangsang siswa berani
dan mampu menjelaskan materi atau informasi melatih keterampilan berkomunikasi
siswa dengan baik.
2.
Perencanaan
umum langkah tindakan
a. Tindakan
tahap awal
Penganalan judul,
penyampaian indikator dan motivasi
b. Tindakan
tahap pengembangan
Metode pembelajaran STAD
c. Tindakan
penjelasan konsep
Prosentase dan diskusi kelas
3.
Implementasi
langkah tindakan
a. Guru
melaksanakan KBM sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.
b. Guru
mengkondisikan kelas agar mampu berinteraksi dengan optimal terhadap
tahapan-tahapan pembelajaran.
c. Anggota
PTK yang lain melakukan observasi secara cermat, dengan menggunakan instrumen
observasi yang disepakati bersama.
Monitoring
implementasi dan efeknya
a. Dilaksanakan
berdasarkan hasil observasi dan temuan, dengan demikian langkah tindakan
berkaitan dengan keberhasilan dan kekurangan pada setiap tindakan yang dilakukan
b. Mencari
penyelesaian untuk mengatasi tindakan-tindakan yang dianggap belum berhasil
c. Membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran untuk tindakan berikutnya.
4.
Penjelasan
kegagalan dalam implementasi
a. Setelah
pelaksanaan tindakan maka akan ditemukan adanya kekurangan / kegagalan /
kendala dalam melaksanakan KBM.
b. Kendala
atau kegagalan yang ada akan diperbaiki dan dicari solusi pada siklus
berikutnya.
c. Guru
dan tim PTK membuat, memperbaiki, dan melengkapi rencana pelaksanaan
pembelajaran dengan menitik beratkan kepada masalah yang belum terselesaikan.
5.
Penilaian
proses hasil pembelajaran
Penilaian proses hasil pembelajaran pada
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengana cara menginpentarisasi dan
mengoreksi data peetest dan postest. Nilai rata-rata antara preetest dan
postest dibandingkan dengan menggunakan patokan acuan penilaian ( PAN ) skala
10.
Pretest
dan Post Test
Pretest
Complete the sentence with “ was” or “ were “
1. I
_______ a baby in 1990
2. They
_____ Element students 2 year ago
3. She
____ for last month
4. He
_____ sick yesterday
5. Shelly
____ happy to have gife from you
6. His
mother _____ young and shince 1970
7. Mr.
Rahmat ____ angry just now
8. You
____ a very delligent
9. my
chicken ____ dead last week
10. Tiara
and Soni _____ good friend
Post test
Change the verbin the bracket in to “ past form “
1. They
( go ) for picnic yesterday
2. Mr.
Bob ( tell ) us to study hard two days ago
3. I
( listen ) to the radio last night
4. She
( do ) home work last night
5. My
uncle ( play ) Badminton last week
Tidak ada komentar:
Posting Komentar